Bagi anda – anda yang menggunakan system operasi windows Printer status monitor akan terlihat saat kita melakukan aktifitas printing. Maap untuk yang memakai Linux setau saya belum ada. Apa ada gunanya status monitor yang muncul saat kita melakukan printing ?. Tentu Vendor Printer tidak akan melakukan hal yang sia-sia dengan membuat software yang tidak ada gunanya.
Untuk printer jenis Canon sendiri status monitor ternyata banyak sekali manfaatnya baik bagi customer maupun sebagai teknisi. Status monitor akan menampilkan apa saja yang sedang dikerjakan oleh sebuah printer. Saat printer tersebut Ready (siap digunakan untuk printing), Cover open, error semuanya akan muncul lewat status monitor. Biasanya customer akan panik dulu jika menemukan error pada saat printing tanpa membaca errornya terlebih dahulu. Beberapa error pada printer bisa diselesaikan oleh customer sendiri tanpa perlu membawanya ke Servis Center. Dengan berbekal sedikit bahasa inggris customer pun bisa melakukan analisa error pada printer miliknya.
Berikut saya coba kasih contoh error yang banyak terjadi pada printer. Saya mencoba dalam beberapa macam printer karena hampir semua tipe printer error message nya sama, hanya saja berbeda gambar tetapi pada inti kata-katanya adalah sama.
Figure 1. Waste Ink Full.
Gambar diatas adalah error yang pasti muncul pada sebuah printer Inkjet Canon. Yaitu pesan error full. Didalam sebuah printer jenis inkjet ada semacam busa yang berfungsi sebagai penyerap tinta pada saat printer melakukan cleaning. Sehingga tinta tidak akan mengalir kemana-mana. Daya tampung absorber ini berbeda untuk setiap printer dan penuhnya waste ink absorber bukan mengacu kebanyaknya print tetapi banyaknya cleaning head. Untuk itu kita harus tahu pada saat apa saja printer melakukan cleaning head. Supaya absorber tidak cepat penuh. Printer melakukan cleaning pada saat hidup pertama kali ; untuk antisipasinya jangan sering mematikan dan menghidupkan printer, jika untuk kantor dibiarkan stand by lebih baik. Jangan melakukan cleaning atau deep cleaning terlalu sering; lakukan hanya saat terjadi clogged (hasil tidak sempurna) pada print head dan usahakan melakukan check ink terlebih dahulu sebelum melakukan cleaning karena pada beberapa seri printer,level ink pada status monitor biasanya tidak sama dengan kondisi sebenarnya jika kita sudah menggunakan refill.
Figure 2. Resume button
Untuk cartridge dan ink tank printer seri yang baru, didalam nya ada semacam EEPROM untuk menyimpan data dari kondisi ink dan cartridge. Counter ink level tidak lagi ditanam pada printer, tetapi ditanam pada ink dan cartrodge itu sendiri. Hal itu menyebabkan kita tidak bisa melakukan manipulasi dengan kondisi cartridge seperti ink level. Sehingga jika secara software printer mendeteksi tinta habis ya printer juga akan mendeteksi habis juga, dan sehingga juga saat kita melakukan refill maka kondisi ink akan tetapi habis. Itu normal dan masih bisa digunakan untuk melakukan printing. Jika error diatas muncul maka ambilah kamus dan coba artikan kalimat-kalimat tersebut. Maka akan ada solusi yang diberikan oleh Canon. Untuk seri printer yang baru seperti IP1880, MP145 cukup menekan tombol resume selama paling sedikit 5 detik, tetapi untuk seri printe (agak) lama seperti IP1200,IP1300,IP1600,IP1700 hanya menekan tombol resume sekali saja untuk satu cartridge,maka printer akan bisa digunakan lagi dan anda bisa melakukan isi ulang atau refill.
Figure 3. Not recognized
Untuk error yang ini ada bermaca-macam kemungkinan. Inti dari error ini adalah menerangkan bahwa cartridge tidak terdeteksi oleh printer. Kemungkinan bisa sangat luas meliputi hampir semua komponen printer. Mulai dari cartridgenya, carriage Unitnya bahkan Main boardnya. Untuk kerusakan ini lebih baik anda menyiapkan kartu garansi kemudian lari keservice center sebelum masa garansinya habis (baca ketentuan garansi pada Kartu Garansi resmi dari PT Datascrip).
Figure 4. Printing
Gambar ini bukan error message, hanya keterangan bahwa printer sedang malakukan proses printing. Ini menunjukan bahwa status monitor akan memberi tahu kita tentang apa yang sedang dilakukan oleh si Printer. Bahkan saat tutupnya di buka pun akan terdeteksi oleh status Monitor.
Figure 5. Printer is offline
Untuk error message yang ini kerusakan hampir sama seperti cartridge not recognized, hanya saja tidak ada hubunganya dengan cartridge atau tinta. Tetapi sama luasnya dengan kerusakan tersebut. Pertama yang kita cek adalah kondisi printer. Jika kondisi printer mati maka kita bisa abaikan kabel USB nya. Tetapi jika hidup mungkin ada baiknya kita cek kondisi kabelnya. Jika ganti kabel tetep sama saja kemungkinan besar masalah ada pada mainboardnya. Dan saya sarankan lebih baik dibawa ke servis center karena biasanya mau gak mau harus dilakukan compare dengan spare part yang bagus untuk mengetahui kerusakannya.
Figure 6. Printer is offline.Ganti printer aja.
Untuk yang ini sudah jelas dunk. Jadi tidak usah dijelaskan lagi untuk status monitor yang ini.
Sebenarnya masih banyak lagi ragam pesan yang ditunjukkan oleh status monitor yang membantu kita dalam menganalisa kesalahan ataupun error pada printer. Seperti paperjam, inktank run out, dan lain sebagainya. Hanya saja konsumen atau pengguna panik duluan sehingga kadang hanya dibilang tidak bisa print, padahal kebanyakan adalah error kecil yang bisa di tangani sendiri tanpa harus jauh-jauh datang ke service center.
Berikut saya coba kasih contoh error yang banyak terjadi pada printer. Saya mencoba dalam beberapa macam printer karena hampir semua tipe printer error message nya sama, hanya saja berbeda gambar tetapi pada inti kata-katanya adalah sama.
Figure 1. Waste Ink Full.
Gambar diatas adalah error yang pasti muncul pada sebuah printer Inkjet Canon. Yaitu pesan error full. Didalam sebuah printer jenis inkjet ada semacam busa yang berfungsi sebagai penyerap tinta pada saat printer melakukan cleaning. Sehingga tinta tidak akan mengalir kemana-mana. Daya tampung absorber ini berbeda untuk setiap printer dan penuhnya waste ink absorber bukan mengacu kebanyaknya print tetapi banyaknya cleaning head. Untuk itu kita harus tahu pada saat apa saja printer melakukan cleaning head. Supaya absorber tidak cepat penuh. Printer melakukan cleaning pada saat hidup pertama kali ; untuk antisipasinya jangan sering mematikan dan menghidupkan printer, jika untuk kantor dibiarkan stand by lebih baik. Jangan melakukan cleaning atau deep cleaning terlalu sering; lakukan hanya saat terjadi clogged (hasil tidak sempurna) pada print head dan usahakan melakukan check ink terlebih dahulu sebelum melakukan cleaning karena pada beberapa seri printer,level ink pada status monitor biasanya tidak sama dengan kondisi sebenarnya jika kita sudah menggunakan refill.
Figure 2. Resume button
Untuk cartridge dan ink tank printer seri yang baru, didalam nya ada semacam EEPROM untuk menyimpan data dari kondisi ink dan cartridge. Counter ink level tidak lagi ditanam pada printer, tetapi ditanam pada ink dan cartrodge itu sendiri. Hal itu menyebabkan kita tidak bisa melakukan manipulasi dengan kondisi cartridge seperti ink level. Sehingga jika secara software printer mendeteksi tinta habis ya printer juga akan mendeteksi habis juga, dan sehingga juga saat kita melakukan refill maka kondisi ink akan tetapi habis. Itu normal dan masih bisa digunakan untuk melakukan printing. Jika error diatas muncul maka ambilah kamus dan coba artikan kalimat-kalimat tersebut. Maka akan ada solusi yang diberikan oleh Canon. Untuk seri printer yang baru seperti IP1880, MP145 cukup menekan tombol resume selama paling sedikit 5 detik, tetapi untuk seri printe (agak) lama seperti IP1200,IP1300,IP1600,IP1700 hanya menekan tombol resume sekali saja untuk satu cartridge,maka printer akan bisa digunakan lagi dan anda bisa melakukan isi ulang atau refill.
Figure 3. Not recognized
Untuk error yang ini ada bermaca-macam kemungkinan. Inti dari error ini adalah menerangkan bahwa cartridge tidak terdeteksi oleh printer. Kemungkinan bisa sangat luas meliputi hampir semua komponen printer. Mulai dari cartridgenya, carriage Unitnya bahkan Main boardnya. Untuk kerusakan ini lebih baik anda menyiapkan kartu garansi kemudian lari keservice center sebelum masa garansinya habis (baca ketentuan garansi pada Kartu Garansi resmi dari PT Datascrip).
Figure 4. Printing
Gambar ini bukan error message, hanya keterangan bahwa printer sedang malakukan proses printing. Ini menunjukan bahwa status monitor akan memberi tahu kita tentang apa yang sedang dilakukan oleh si Printer. Bahkan saat tutupnya di buka pun akan terdeteksi oleh status Monitor.
Figure 5. Printer is offline
Untuk error message yang ini kerusakan hampir sama seperti cartridge not recognized, hanya saja tidak ada hubunganya dengan cartridge atau tinta. Tetapi sama luasnya dengan kerusakan tersebut. Pertama yang kita cek adalah kondisi printer. Jika kondisi printer mati maka kita bisa abaikan kabel USB nya. Tetapi jika hidup mungkin ada baiknya kita cek kondisi kabelnya. Jika ganti kabel tetep sama saja kemungkinan besar masalah ada pada mainboardnya. Dan saya sarankan lebih baik dibawa ke servis center karena biasanya mau gak mau harus dilakukan compare dengan spare part yang bagus untuk mengetahui kerusakannya.
Figure 6. Printer is offline.Ganti printer aja.
Untuk yang ini sudah jelas dunk. Jadi tidak usah dijelaskan lagi untuk status monitor yang ini.
Sebenarnya masih banyak lagi ragam pesan yang ditunjukkan oleh status monitor yang membantu kita dalam menganalisa kesalahan ataupun error pada printer. Seperti paperjam, inktank run out, dan lain sebagainya. Hanya saja konsumen atau pengguna panik duluan sehingga kadang hanya dibilang tidak bisa print, padahal kebanyakan adalah error kecil yang bisa di tangani sendiri tanpa harus jauh-jauh datang ke service center.
1 comments:
>:o
Posting Komentar